Media sosial seperti TikTok dan Instagram telah menyesuaikan diri dengan kebutuhan Gen Z melalui fitur e-commerce dan iklan yang dipersonalisasi.
Pada 2023, pendapatan iklan dari pengguna di bawah usia 25 tahun mencapai US$11 miliar di Amerika Serikat, dan proyeksi kekuatan belanja Generasi Z diperkirakan akan mencapai US$12 triliun.
Ini membuat Google menghadapi tantangan besar. Wakil Presiden Senior Google, Prabhakar Raghavan, mengakui bahwa sekitar 40% anak muda lebih memilih TikTok atau Instagram dibandingkan Google Maps atau Search untuk mencari rekomendasi tempat makan.
Bahkan, Google baru-baru ini kalah dalam gugatan antimonopoli yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut memonopoli pasar mesin pencari.
Untuk beradaptasi, Google kini sedang mengembangkan teknologi pencarian berbasis gambar, augmented reality, dan kecerdasan buatan (AI).
Meskipun begitu, dominasi Google dalam dunia pencarian menghadapi tekanan yang semakin besar akibat perubahan preferensi generasi muda ini. (rpi)
Load more