ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keras! JK Soroti Lulusan SMK Banyak Jadi Caddy Golf, Minta Nadiem Tak Tiru Finlandia: Ekonomi atau Pendidikan yang Salah?

Jusuf Kalla memberikan kritik tajam terhadap Nadiem Makarim serta kebijakan Kurikulum Merdeka sekaligus gagalnya lulusan SMK terserap oleh lapangan pekerjaan.
Senin, 9 September 2024 - 04:06 WIB
Jusuf Kalla (JK) melayangkan kritik pedas kepada Menteri Pendidikan Nadiem Makarim dan Kurikulum Merdeka.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Jusuf Kalla alias JK melayangkan kritik keras terhadap Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim.

Tak hanya itu, JK juga memberikan sorotan tajam kebijakan Kurikulum Merdeka sekaligus gagalnya lulusan SMK terserap oleh lapangan pekerjaan.

Kritik pedas tersebut disampaikan dalam diskusi bertajuk "Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan," yang berlangsung di Jakarta, Jumat 7 September 2024.

Dalam pidatonya, JK menekankan bahwa Indonesia tidak bisa mencontoh negara-negara seperti Finlandia dan Singapura dalam menerapkan kebijakan pendidikan.

Menurutnya, perbedaan populasi dan pendapatan per kapita antara negara-negara tersebut dengan Indonesia sangat signifikan, sehingga kebijakan pendidikan di negara-negara tersebut tidak relevan diterapkan di tanah air.

“Bicara soal pendidikan, jangan contohkan Finlandia, jangan contohkan Singapura. Mereka penduduknya cuma 5 juta, income per kapitanya $50.000, kita penduduk 280 juta dengan income per kapita $4.500, jauh sekali bedanya,” ungkap JK, dikutip Senin (9/9/2024).

JK juga menyoroti kebijakan Kurikulum Merdeka yang meniru sistem pendidikan negara-negara maju.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka tidak cocok diterapkan di Indonesia lantaran tidak dibarengi dengan infrastruktur yang memadai di Indonesia. 

“Kalau mau bicara pendidikan di sana, mau Merdeka, silakan, karena di sana mau belajar kimia ada laboratoriumnya, mau fisika ada lab-nya, mau olahraga ada fasilitasnya, semuanya ada di Amerika, Singapura, Finlandia, apalagi. Tapi kita bisa belajar dari India, bisa belajar dari Cina, dari Korea,” lanjutnya.

Ia mencontohkan, negara-negara seperti India bisa menjadi cermin negara yang sukses dalam bidang pendidikan dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional tanpa kurikulum merdeka.

Meski menerapkan sistem pendidikan yang konservatif, nyatanya banyak tokoh penting di perusahaan besar dunia dan pemerintahan negara maju justru berasal dari India.

Selain itu, JK juga menyoroti masalah ketenagakerjaan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Menurutnya, sebagian besar lulusan SMK justru berakhir di sektor informal, seperti menjadi caddy di lapangan golf.

“Kita punya ide bikin 15.000 SMK, sekarang ada 10.000 SMK swasta dan 5.000 pemerintah. Tapi 75% lulusannya malah jadi caddy di lapangan golf. Coba tanyakan, siapa main golf di sana? Dari 4 caddy, 3 tamat dari SMK,” ujar JK.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT