Pembangunan rumah sakit ini dikerjakan oleh WIKA-WEGE KSO dengan kontrak senilai Rp1,6 triliun. Lingkup pekerjaannya mencakup seluruh aspek konstruksi, mulai dari struktur bangunan hingga infrastruktur pendukung seperti mekanikal, elektrikal, plumbing, jalan, saluran drainase, dan area landscape.
Agung Budi Waskito juga menambahkan, “Dibangunnya RS Kemenkes Surabaya ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta akses yang lebih mudah dan merata terhadap layanan kesehatan khususnya untuk penanganan penyakit jantung, stroke, dan kanker di Jawa Timur."
RS Kemenkes Surabaya memiliki luas bangunan mencapai 163.380 m2, terdiri dari empat gedung, termasuk gedung utama dan tiga gedung pelayanan khusus untuk penyakit kanker, jantung, dan stroke. RS ini juga merupakan Rumah Sakit Vertikal Katastropik pertama dan terbesar di Indonesia.
Flyover Djuanda Resmi Beroperasi
Pada hari yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan Flyover Djuanda, didampingi oleh beberapa pejabat seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Flyover ini terletak di Sidoarjo dan dibangun untuk mengatasi kemacetan di beberapa titik sibuk, seperti Jalan Raya Waru dan akses keluar-masuk Bandara Djuanda.
“Kita terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah agar konektivitas semakin baik, dan aktivitas serta mobilitas masyarakat juga semakin lancar, sehingga biaya logistik menjadi semakin murah dan efisien. Manfaat baik itu akhirnya mendorong perekonomian di daerah-daerah semakin maju dan berkembang,” ujar Presiden Jokowi.
Proyek Flyover Djuanda ini dikerjakan oleh WIKA-Nindya Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp363 miliar. WIKA bertanggung jawab atas pembangunan dua struktur flyover utama yang menghubungkan Sidoarjo dan Surabaya. Selain itu, mereka juga berkontribusi dalam membangun tiga frontage road serta beautifikasi jembatan, termasuk pengembangan kawasan landscape di ruang terbuka hijau.
Load more