Salah satu menteri andalan Presiden Jokowi itu menyampaikan bahwa seluruh langkah efisiensi tersebut akan dikomandoi langsung oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.
“Mereka akan mengevaluasi secara detail harga tiket pesawat setiap bulannya,” kata Luhut.
Semua pernyataan tersebut disampaikan Luhut menyusul semakin banyaknya keluhan masyarakat terkait harga tiket penerbangan yang tinggi.
Berdasarkan data IATA, pada 2024 ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019.
“Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil,” pungkasnya. (rpi)
Load more