Luhut mencontohkan, suatu kabupaten kecil yang jumlah penduduk hanya 80 hingga 100 ribu jiwa saja, bisa menghasilkan durian untuk diekspor ke China senilai 100 juta dolar AS.
"Kabupaten tersebut berarti bisa mendapat pemasukan sebesar Rp1,5 triliun. Tentu akan memberikan manfaat perekonomian yang signifikan di suatu daerah," ujar Luhut.
Lebih lanjut, Menko Luhut menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan di beberapa wilayah yang siap memproduksi durian berkuali
"Mungkin 3 sampai 4 tahun baru berbuah, tapi sekarang kita sudah tanam di Humbang Hasudutan, di Fakfak barat juga kita sudah tanam mulai 100 hektare, begitu juga di Palu dan beberapa tempat yang duriannya dianggap bagus," tutup Luhut. (rpi)
Load more