Ia juga menjelaskan bahwa wajar bila reformasi birokrasi di bidang agraria terus dilakukan melalui pengembangan sistem informasi tanah dan digitalisasi layanan perizinan pertanahan guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan merata.
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa disrupsi digital merupakan peluang bagi Kementerian ATR/BPN untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas data.
Sebagai pengingat, Nirina Zubir sebelumnya melaporkan mantan pembantu almarhumah ibunya yang bernama Riri Khasmita pada November 2021 terkait penggelapan aset berupa surat tanah. (ant/rpi)
Load more