"Kemudian pada 3-6 Oktober ada karnaval pelajar yang diikuti oleh TK, SD, SMP negeri dan swasta di Jogja, rutenya di lingkungan sekolah, harinya akan diatur oleh masing-masing kemantren dan Disidikpora," kata Kris.
Sementara pada 4 Oktober akan diisi oleh dua acara yakni Rinonce dan Malioboro Seribu Kelir yang digelar di tiga titik kawasan Malioboro yakni Pasar Beringharjo, barat kepatihan dan depan kimia farma Malioboro. Akan ada flashmob, fesyen show, dan wayang yang mengisi acara tersebut.
Selanjutnya pada 5-10 Oktober ada Sekati Ing Mall berupa pameran UMKM dan fesyen show yang dilaksanakan di Galeria Mall, Malioboro Mall dan Lipo Mall. Juga ada acara Rumaket yang merupakan kolaborasi seni dan budaya dan dimeriahkan oleh band Letto. Kemudian pada 6 Oktober juga diluncurkan Mal Pelayanan Publik oleh Menpan RB di komplek Balaikota dan gebyar pameran foto serta keris sampai 9 Oktober dan bermacam pertunjukan di XT Square.
"Puncaknya ada di tanggal 7 Oktober berupa WJNC yang dilaksanakan dari Jalan Jenderal Sudirman, Tugu dan Margo Utomo," ujar Kris.
Tak sampai di situ saja, pada 8 Oktober acara akan dimeriahkan dengan Jogja Mandiri Fesyen Day, semacam pagelaran fesyen yang dilakukan oleh komunitas pasar mulai dari buruh gendong, tukang parkir, pedagang dan lainnya yang ditempatkan di pasar Beringharjo. Ada juga Malioboro Night Cafe bertempat di Jalan Jenderal Sudirman berupa pembagian kopi gratis, talkshow dan hiburan lainnya.
"Kemudian akan ditutup dengan acara malam apresiasi di balai kota pada tanggal 9 Oktober. Jadi total ada 14 acara selama sembilan hari rangkaian HUT Kota Jogja," pungkas Kris. (nur/act)
Load more