Yogyakarta, DIY - Kota Jogja akan merayakan hari ulang tahun atau HUT ke-266 pada 7 Oktober 2022 mendatang. Selama sembilan hari berturut-turut sejak 1 Oktober sampai 9 Oktober mendatang, sebanyak 14 acara digelar untuk menyemarakkan. Adapun acara puncak akan diselenggarakan di 7 Oktober dengan gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC).
Sekretaris Daerah Kota Jogja, Aman Yuriadijaya mengatakan, HUT ke-266 Kota Jogja mengangkat tema sulih, pulih, luwih. Secara umum tema ini bermakna keadaan untuk beradaptasi dari kondisi lama saat Covid-19 ke masa normal baru untuk berkembang lebih cepat. Masa transisi ini dianggap Aman merupakan momentum yang tepat untuk bangkit.
"Tema ini adalah momentum untuk menunjukkan tekad bersama dalam menyongsong keadaan yang lebih baik setelah pandemi Covid-19," katanya, Rabu (28/9/2022).
Aman menjelaskan, acara peringatan HUT Kota Jogja akan dimulai sejak Sabtu, 1 Oktober mendatang dan berlangsung sampai 9 Oktober. Rangkaian peringatan ini diadakan untuk memberikan atmosfer kebanggaan kepada seluruh masyarakat Jogja. Pada acara puncak, gelaran WJNC yang juga rutin dilaksanakan akan tampil di Jumat, 7 Oktober.
"Nanti juga akan ada peluncuran logo yang dilaksanakan di Jakarta bersamaan dengan acara pesona budaya nusantara. Bersamaan dengan itu di Jogja juga akan dipasang logo HUT di sejumlah jembatan yang jadi perlintasan tiga sungai besar di Jogja," kata dia.
Menurut Aman, Jogja yang dilewati tiga sungai besar yaitu Winongo, Code dan Gajahwong laik dianggap sebagai ikon kota. Perlintasan sungai yang membelah berbagai wilayah di Jogja menjadikan kota ini khas. Oleh karenanya, untuk semakin menyemarakkan perayaan HUT, pemasangan logo nantinya akan dipusatkan di sejumlah jembatan yang dilintasi oleh sungai-sungai itu, salah satunya jembatan Kleringan.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Jogja, Kris Sarjono Sutejo menyampaikan, rangkaian acara HUT Kota Jogja dimulai sejak 1 Oktober dengan acara peluncuran logo. Kemudian pada 2 Oktober dilanjutkan dengan dua acara yakni YoGowes dan senam bersama di balaikota Jogja. Acara ini dipastikan akan diikuti oleh dua ribu lebih peserta mulai dari komunitas sepeda, OPD, dan lainnya.
"Kemudian pada 3-6 Oktober ada karnaval pelajar yang diikuti oleh TK, SD, SMP negeri dan swasta di Jogja, rutenya di lingkungan sekolah, harinya akan diatur oleh masing-masing kemantren dan Disidikpora," kata Kris.
Sementara pada 4 Oktober akan diisi oleh dua acara yakni Rinonce dan Malioboro Seribu Kelir yang digelar di tiga titik kawasan Malioboro yakni Pasar Beringharjo, barat kepatihan dan depan kimia farma Malioboro. Akan ada flashmob, fesyen show, dan wayang yang mengisi acara tersebut.
Selanjutnya pada 5-10 Oktober ada Sekati Ing Mall berupa pameran UMKM dan fesyen show yang dilaksanakan di Galeria Mall, Malioboro Mall dan Lipo Mall. Juga ada acara Rumaket yang merupakan kolaborasi seni dan budaya dan dimeriahkan oleh band Letto. Kemudian pada 6 Oktober juga diluncurkan Mal Pelayanan Publik oleh Menpan RB di komplek Balaikota dan gebyar pameran foto serta keris sampai 9 Oktober dan bermacam pertunjukan di XT Square.
"Puncaknya ada di tanggal 7 Oktober berupa WJNC yang dilaksanakan dari Jalan Jenderal Sudirman, Tugu dan Margo Utomo," ujar Kris.
Tak sampai di situ saja, pada 8 Oktober acara akan dimeriahkan dengan Jogja Mandiri Fesyen Day, semacam pagelaran fesyen yang dilakukan oleh komunitas pasar mulai dari buruh gendong, tukang parkir, pedagang dan lainnya yang ditempatkan di pasar Beringharjo. Ada juga Malioboro Night Cafe bertempat di Jalan Jenderal Sudirman berupa pembagian kopi gratis, talkshow dan hiburan lainnya.
"Kemudian akan ditutup dengan acara malam apresiasi di balai kota pada tanggal 9 Oktober. Jadi total ada 14 acara selama sembilan hari rangkaian HUT Kota Jogja," pungkas Kris. (nur/act)
Load more