Kemudian, warga menjualnya untuk menutup kebutuhan. Namun setelah mengikuti program Tunda Tebang, warga memilih menunggu pohon itu tumbuh dengan perannya yang baru, yaitu sebagai jaminan modal itu.
Sumpono pun mengakui bahwa kini warga desanya sudah menyadari manfaat mengikuti program Tunda Tebang bagi kehidupan mereka.
"Ya tanpa menebang dan menjual kayu kita masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan membuka usaha. Karena keberlangsungan hidup pepohonan itulah sejatinya yang memberi jaminan. Jadi modal untuk usaha masyarakat," terangnya.
Dosen Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM Silvi Nur Oktaviani berharap program tersebut bisa memberi dampak ekonomi maupun lingkungan dengan terjaganya hutan sekitar.
"Setidaknya hingga masa panen tiba masyarakat bisa membuka usaha dengan bantuan modal dari pemerintah. Pengelolaan hutan rakyat bisa menyentuh akar permasalahan sekaligus menjadi fungsi manfaat di bidang kehutanan karena kini masyarakat tidak lagi melakukan tebang butuh," ungkap Silvi.
Namun bukan hanya sekedar berpangku tangan, para petani hutan akan mengelola, merawat dan menjaga kawasan hutan rakyat dengan melakukan berbagai kegiatan pengelolaan.
Ini dilakukan mulai dari perencanaan, penataan populasi, menjaga tegakan, pruning hingga mengantisipasi serangan hama.
Load more