ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kedua Belah Pihak Cabut Laporan, Konflik Penganiayaan dan Pencurian di Ponpes Ora Aji Berakhir Damai

Konflik antar sesama santri yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah berujung damai.
Rabu, 4 Juni 2025 - 14:02 WIB
Pengajuan RJ oleh kedua belah pihak baik dari Dimas dan Yayasan Ponpes Ora Aji di Polresta Sleman, Selasa (3/6/2025).
Sumber :
  • tvOne - sri cahyani putri

Sleman, tvOnenews.com - Konflik antar sesama santri yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah berujung damai.

Kedua belah pihak baik dari Kharisma Dimas Radea (12) dan 13 santri di ponpes tersebut memutuskan untuk mengajukan restorative justice (RJ) di Polresta Sleman.

"Jadi orang tua korban dan korban dapat nasihat dari pihak tertentu yang menurut dia berdamai saja. Keputusan itu disampaikan kepada kami, terus ketemu di Ponpes Ora Aji. Setelah itu, melakukan RJ di Polresta Sleman," kata Heru Lestarianto, Kuasa Hukum Dimas saat dihubungi, Rabu (4/6/2025).

Pihak keluarga Dimas juga sudah mencabut laporan polisi di Polsek Kalasan dengan nomor STTLP/22/II/2025/SEK KLS/POLRESTA SLM/POLDA DIY tertanggal 16 Februari 2025 lalu.

Dengan adanya pencabutan tersebut, 13 santri yang berstatus tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Dimas otomatis dicabut.

"13 tersangka tentunya statusnya nol lagi tidak ada masalah lagi," ucapnya.

Disinggung soal besaran kompensasi, Heru menyebut, hal tersebut ranahnya keluarga dan Yayasan Ponpes Ora Aji.

"(Besaran kompensasi) di luar penasihat hukum, itu langsung dengan keluarga. Kami hanya mengurus RJ-nya saja," ungkapnya.

Terpisah, Kuasa Hukum Yayasan Ponpes Ora Aji, Adhi Susanto membenarkan hal tersebut.

Keputusan RJ juga berlaku dalam kasus dugaan pencurian yang dilaporkan oleh 13 santri Ponpes Ora Aji kepada Dimas.

"Sehingga, secara hukum sudah tidak ada lagi kasus yang selama ini viral di media sosial," ucapnya.

Adhi menyampaikan, alasan kedua belah pihak memilih berdamai karena mereka bersepakat untuk memperbaiki dirinya masing-masing, serta atas nasihat sesepuh agar konflik yang terjadi antar sesama santri berujung damai dalam rangka menjaga kontinuitas dan kestabilan di lingkungan Ponpes Ora Aji.

Apalagi, peristiwa dugaan penganiayaan terhadap Dimas oleh 13 santri di Ponpes disebutnya murni hanya spontanitas. 

"Dan kami sebagai penasihat hukum hanya memfasilitasi soal RJ. Soal kompensasi sudah ranahnya ponpes dan keluarga. Saya tidak bisa mengatakan itu," tuturnya.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menyampaikan, pengajuan RJ oleh kedua belah pihak di Polresta Sleman berlangsung pada Selasa (3/6/2025).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT