ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Berawal dari Dugaan Penganiayaan, Eks Santri di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik ke Polisi Atas Tuduhan Pencurian Uang

Adhi Susanto mewakili Kuasa Hukum dari 13 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta melaporkan balik Kharisma Dimas Radea (23) ke polisi.
Minggu, 1 Juni 2025 - 12:19 WIB
Kuasa Hukum dari 13 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji menunjukkan surat pelaporan Kharisma Dimas Radea (23) ke polisi di hadapan awak media, Sabtu (31/5/2025).
Sumber :
  • tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Adhi Susanto mewakili Kuasa Hukum dari 13 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta melaporkan balik Kharisma Dimas Radea (23) ke polisi.

Pelaporan Dimas ke Polresta Sleman pada 10 Maret 2025 terkait pencurian uang milik santri di ponpes asuhan Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah.

"Pelapornya atas nama Febri Ardiansyah yang juga santri ponpes karena kehilangan uang sebesar Rp 700 ribu," kata Adhi kepada awak media, Sabtu (31/5/2025).

Atas laporan ini, Polresta Sleman telah memanggil Dimas secara resmi. Akan tetapi, dia mangkir dari panggilan polisi tersebut.

"Yang bersangkutan (Dimas) tidak menghadiri undangan pemeriksaan sebanyak 2 kali," ucap Adhi.

Menurut keterangan para santri, Dimas disebut-sebut telah melakukan beberapa kali pencurian di ponpes. Perbuatan tersebut juga telah diakui oleh yang bersangkutan.

"Data yang kami punya, dari santri yang mengingat-ingat soal kehilangan dan pengakuan dari Dimas, ada kurang lebih 7-8 santri (yang jadi korban pencurian). Kisaran pencurian yang dilakukan, ada Rp 100 ribu, Rp 70 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu bahkan terbesar Rp 700 ribu itu. Hingga hari ini, saya mewakili penasihat hukum dari 13 santri dan yayasan Ponpes Ora Aji tidak ada informasi pengembalian uang sebesar Rp 700 ribu itu" ungkap Adhi.

Perlu diketahui, santri di Ponpes Ora Aji memilik latar belakang yang beragam mulai dari preman, anak broken home dan pencandu judi online (judol)

"Dimas masuk ke Ponpes Ora Aji karena permintaan dari keluarga agar dia sembuh dari ketergantungan judol," ucapnya.

Hanya saja, Adhi tidak ingin berspekulasi jika uang hasil curian tersebut digunakan Dimas untuk judol.

"Secara eksplisit tidak, itu untuk kebutuhan jajan. Cuma bisa jadi, seperti itu," ucapnya.

Sedangkan dalam bentuk barang, Dimas juga diketahui telah mencuri vape di ponpes tersebut. 

Terpisah, Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo membenarkan adanya laporan balik tersebut yang masuk ke Polresta Sleman.

"Benar, memang awalnya karena dugaan pencurian yang saat ini ditangani oleh Polresta Sleman," kata Edy.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT