Pasca kejadian ini, Polresta Sleman jika perlu akan melakukan rekonstruksi untuk memastikan posisi korban. Seperti diketahui, posisi jasad korban saat ditemukan berada di dalam jaring-jaring.
"Jadi diketahui, korban (masuk jaring-jaring) memang karena pentalan hantaman kendaraan atau dipindahkan oleh pelaku," ucapnya.
Menurut keterangan keluarga, kata Ardi, korban yang diketahui berkebutuhan khusus memang memiliki kebiasaan bangun dini hari untuk jalan-jalan sambil mencari masjid. Diperkirakan, tabrak lari terjadi sekira pukul 04.15 WIB.
Karena, polisi menemukan rekaman kamera CCTV pukul 04.00 WIB, kondisi korban masih sehat berjalan di tepi jalan Ring Road.
Usai ditemukan, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan selesai pukul 22.00 WIB. Penyebab kematiannya, akibat hantaman keras pada kepala bagian belakang sebelah kiri. Selanjutnya, jasad korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. (scp/buz)
Load more