Mengenal Elang Caraka, Pesawat Tanpa Awak UGM Untuk Deteksi Kebakaran Hutan
- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Adapun mesinnya memiliki kapasitas 30 cc untuk menerbangkan pesawat dengan bobot 20 kg tersebut. Sementara untuk melakukan lepas landas dan mendarat, diperlukan landasan sepanjang 90 m.
Cara kerja pesawat ini menurut Gesang adalah menggunakan sensor cerdas Elektrikal Nose (Enose). Sensor Enose akan mendeteksi adanya asap yang ditunjukkan dengan meningkatnya grafik output dibanding kondisi normal tanpa asap.
"Enose bekerja seperti halnya hidung manusia, menggunakan larik sensor gas yang mampu mendeteksi asap tersebut," katanya.
Gesang menambahkan, pesawat tanpa awak hasil rancangannya juga telah melakukan uji terbang hingga dapat melakukan misi secara sempurna. Dengan hadirnya Elang Caraka ini diharapkan mampu mendeteksi dini kebakaran hutan secara cepat sebelum api meluas.
"Selain itu, biaya operasional pesawat tanpa awak Elang Caraka juga jauh lebih murah dibandingkan menggunakan helikopter. Sehingga diharapkan kehadiran pesawat tanpa awak Elang Caraka mampu menekan angka karhutla yang ada di Indonesia," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more