Namun tiba-tiba, rekannya bernama Nanda mengalami sesak napas kemudian pingsan. Selanjutnya, rekannya itu dinaikkan ke mobil pick up yang dikemudikan oleh saudara Trias Fajar Raharjo.
Saat itu, Nanda berada di tengah dan ada rekannya di pinggir serta tiga orang lainnya di belakang. Sementara, juga ada rekannya yang menggunakan motor di depan mobil untuk membuka jalan menuju ke Klinik Gading. Karena alat pemeriksaan disana kurang memadahi akhirnya dirujuk ke RS Wirosaban.
Kemudian, rekannya yang mengendarai motor membuka jalan melewati Jalan Tirtodipuran - Prawirotaman - Sisingamangaraja. Sesampainya di depan toko purnama, berpapasan dengan rombongan peserta takbir keliling yang berpakaian hitam-hitam memakai surban kotak-kotak corak hitam putih yang memenuhi jalan.
"Saat itu rekannya Oki bilang ke warga 'pak kritis pak kritis, emergency-emergency'. Lalu datang dua orang warga membukakan jalan. Kemudian rekannya Trias membunyikan klakson mobil. Tapi datang seorang pria sambil membawa balok kayu lalu berteriak ke arah Trias 'kowe meh nabrak aku' sebanyak 3 kali dan memukul," terang Heri.
Selanjutnya, datang lagi seorang pria yang menendang lampu utama mobil. Kemudian pria yang membawa kayu langsung memukul kaca depan mobil secara berulang-ulang.
Saat itu semakin banyak orang yang mendekati mobil dan saudara Oki hendak turun dari mobil namun tidak boleh malah mendapat pukulan. Akhirnya saudara Oki ditolong warga setelah beberapa kali mendapat pukulan.
Kejadian pengeroyokan tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Mergangsan pada 15 April lalu. Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan ditangkaplah kedua pelaku tersebut.
Load more