Bantul, tvOnenews.com - Dalam kurun waktu 4 hari dua orang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Oya kawasan wisata Selopamioro Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Menyikapi kejadian tersebut maka untuk sementara wisata air di sepanjang sungai Oya Kalurahan Selopamioro dan Kalurahan Sriharjo, Imogiri ditutup.
Keputusan ini diambil melalui rapat koordinasi Forum Komunikasi pimpinan Kapanewon (Forkopimkap) Imogiri, Dinas Pariwisata Bantul, perwakilan Kalurahan Sriharjo, Perwakilan Kalurahan Selopamioro dan tokoh masyarakat yang digelar Rabu (30/8) di Pendopo wisata Selopamioro Park Jetis, Selopamioro, Imogiri Bantul Yogyakarta.
" Wisata air Selopamioro Park akan dibuka kembali apabila para pengelola sudah membentuk struktur yang jelas dan harus mengikuti pelatihan-pelatihan serta dilengkapi dengan peralatan - peralatan yang lengkap," ungkap Panewu Imogiri, Slamet Santosa, ketika menyampaikan kesimpulan dari rapat koordinasi tersebut.
Peristiwa tenggelamnya dua orang korban di Sungai Oya di kawasan wisataair Selopamioro Imogiri Bantul yogyakarta terjadi pada hari Sabtu (26/8) dan Selasa (29/8).
Pada hari Sabtu (29/8) sekitar pukul 11.00 Wib korban atas nama Dante Aditya Saputra (16) pelajar SMK swasta di Bantul warga Krapyak Wetan Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta tewas tenggelam.
Kejadian berawal ketika Sabtu pagi korban bersama 9 orang temannya wisata di Selopamioro Park dengan mengendarai Sepeda Motor. Setelah sampai di lokasi wisata Selopamioro Park korban bersama rekan - rekannya berenang.
Korban Dante Aditya Saputra ketika berada di tengah melambaikan tangan minta tolong karena tenggelam . Namun rekan - rekannya gagal menyelamatkan dan korban ditemukan meninggal dunia tak jauh dari lokasi berenang.
Kejadian kedua kalinya terjadi pada hari Selasa ( 29/8) lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi pertama. Korban atas nama Rizqi Akbar Syahrul Ramadhan (16) pelajar MAN 2 Bantul warga Gadungan Pasar Canden Jetis Bantul. Korban tenggelam di Sungai Oya tepatnya dibawah jembatan Selo Park sisi selatan.
Kejadian berawal ketika Selasa ( 29/8) siang korban bersama 25 orang temannya wisata di Selopamioro Park Jetis Selopamioro Imogiri. Korban bersama 3 orang temannya berenang di Sungai Oya tepatnya di bawah jembatan baru Selo Park.
Ketika berenang tersebut , korban beberapa kali malakukan aktifitas menyelam ke dalam air .Namun ketika menyelam korban tidak muncul di permukaan air. Rekan - rekan korban pun panik dan berupaya memanggil - manggil korban dan mencari keberadaan korban di sekitar sungai tersebut.
Tidak lama kemudian korban ditemukan mengapung di bawah jembatan Selo Park di sisi utara dalam kondisi tidak bergerak. Tiga orang rekan korban kemudian berenang untuk menolong korban dan dibawa ke pinggiran sungai.
Rekan korban meminta pertolongan petugas Puskesmas Imogiri II melalui telepon. Selang 15 menit tim medis Puskesmas Imogiri II datang ke lokasi. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Menyusul kejadian beruntun korban tewas tenggelam, Panewu Imogiri Slamet Santosa dalam rapat koordinasi yang dihadiri Danramil Imogiri Kapten Czi Suyadi, Kapolsek Imogiri Kompol Suharno dan instansi terkait lainnya menyatakan telah melakukan evaluasi. Adapun evaluasi tersebut antara lain agar disiapkan struktur organisasi pengelola wisata, disiapkan alat - alat kemanan lengkap.
" Harus ada rambu - rambu peringatan dan larangan mandi di sungai serta pengelola nantinya selalu ada yang jaga dan menghimbau para wisatawan yang datang tidak mandi di Sungai," tegas Slamet Santosa.
Diakhir rapat koordinasi Panewu Imogiri Slamet Santosa menyatakan bahwa Forkompinkap Imogiri menutup sementara wisata air Selopamioro park khususnya kegiatan di sepanjang sungai Oya sampai dengan pengelola bisa menyiapkan segala peralatan dan bener bener siap dalam segi keamanan pengunjung.
" Untuk sementara waktu lokasi wisata Selopamioro park dan kawasan Sriharjo ditutup dan akan dibuka kembali jika pengelola wisata telah benar - benar siap dengan ketrapilan dan peralatan untuk menjaga keamanan pengunjung," pungkas Slamet Santoso. (ssn/buz)
Load more