"Di wilayah Panggang II kasus stunting masih terbilang tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari kondisi pola asuh, maupun situasi sekarang dengan banyaknya makanan cepat saji," ungkap Ridwan.
Tingginya stunting di wilayah ini, lanjutnya, akibat faktor dalam asupan makanan yang diberikan kepada anak-anak termasuk pola asuh dalam memperhatikan faktor psikologis anak, dimana tidak sedikit orang tua berfikir bahwa keinginan orang tua sama seperti keinginan anak.
Saat ini tercatat dari jumlah balita di wilayah Puskesmas Panggang II masih diangka 17-20 persen.
"Sehingga pola motivasi serta sosialisasi penting dan perlu diberikan, sedangkan bagi anak-anak yang sudah stunting diperlukan perbaikan kualitas nutrisi anak," ujarnya.
Terpisah, Head of Division Corporate Communication & Sustainability PT. Tripatra, Ninesiana Melinadona mengungkapkan, dukungan program TJSL yang dilakukan di Kapanewon Panggang menjadi kegiatan rutin yang digelar perusahaan, dalam mendukung penanganan masalah stunting di sejumlah daerah di DIY.
"Kami berharap dengan kegiatan berkelanjutan ini dapat meningkatkan kembali pemahaman masyarakat terkait stunting. Selain itu, diharapkan juga para orang tua dapat memahami dan menerapkan informasi yang didapat, sehingga tumbuh kembang anak bisa lebih baik, lebih sehat dan bisa lebih bermanfaat bagi keluarga dan negara," kata Ninesiana Melinadona.
Melalui sinergi yang dilakukan PT. Tripatra melalui TJSL, diharapkan dapat menekan angka kasus stunting.
Load more