Lahat, Sumatera Selatan - Sungguh tak patut ditiru apa yang dilakukan oleh AS alias IKY (26) salah seorang guru honorer SD di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan ini.
Pasalnya, dengan bermodalkan ancaman akan menyebar video syur korban yang direkam pelaku, korban akhirnya menuruti permintaan bejat pelaku.
Kejadian bermula saat pelaku berkenalan dengan korban L (15) pada bulan Juli lalu melalui aplikasi WhatsApp. Keduanya pun kerap berkomunikasi dan berkirim pesan melalui WhatsApp.
Namun, kepada korban pelaku mengaku jika dirinya bukan merupakan warga Kabupaten Lahat, tetapi melainkan warga Kabupaten Pali.
Setelah dua minggu berkomunikasi hanya melalui pesan chat, pelaku meminta kepada korban untuk video call hingga beberapa kali.
Dalam video call tersebut, rayuan maut pelaku yang meminta korban untuk tidak mengenakan pakaian, membuat korban terlena dan menuruti permintaan pelaku, hingga berujung terjadinya video call Sex (VCS).
Niat jahat pelaku berlanjut dengan melakukan perekaman adegan syur korban dalam video call tersebut. Setelah berhasil direkam, pelaku mengancam akan menyebarluaskan video syur tersebut.
Selang beberapa hari kemudian, tersangka mengajak korban untuk bertemu.
Saat itu, korban dibawa ke Hotel Grand Sigma II Lahat. Di Hotel tersebut pelaku kemudian melakukan pemerkosaan kepada korban yang takut video syur nya akan disebarkan oleh pelaku.
"Jadi pelaku ini mengancam korban agar mau berhubungan badan, korban pun terpaksa mengiyakan. Kalau tidak maka video tersebut akan disebarkan," kata Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto melalui Kasubsi Penmas Polres Lahat Aiptu Lispono, Minggu (6/10/2022).
Eko menambahkan, kejadian ini terjadi dua kali. "Yang pertama pada tanggal 08 Agustus 2022, dan pada tanggal 19 Agustus 2022 dengan TKP yang sama," ungkapnya.
Berbekal laporan korban, pihak kepolisian akhirnya berhasil membekuk tersangka dan membawanya ke Mapolres Lahat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Akibat ulahnya, tersangka terjerat kasus persetubuhan terhadap anak perempuan dibawah umur, sesuai dengan rumusan Pasal 6 Huruf C jo Pasal 15 Ayat 1 huruf b UURI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Atau Pasal 81 Ayat (1), (3) Jo Pasal 76D UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UURI Nomor 01 Tahun 2016, tentang perubahan kedua UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan anak.
"Sudah kita amankan di Mapolres Lahat, berikut barang bukti berupa satu lembar celana panjang warna cream, satu lembar baju lengan panjang warna abu-abu, dan satu lembar jilbab warna hitam milik korban," pungkasnya. (Ayh/ito)
Load more