"Diharapkan, dengan dilaksanakannya PQN ini , untuk semakin memasyarakatkan QRIS, sehingga semakin banyak masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS," ungkap Munandar.
Masih menurut Munandar, Target BI tahun 2022 akan ada tambahan 15 juta pengguna QRIS baru di Indonesia. Semakin banyak transaksi QRIS, maka transaksi ekonomi masyarakat akan semakin Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CEMUMUAH).
"Selain kegiatan Becak wisata , Bank Indonesia Pematangsiantar juga melakukan kegiatan Digicampus, guna menyasar anak anak mahasiswa, dan juga akan melakukan program yang sama launching Digi-Pay di Ponpes Al Barokah Simalungun. Smart ID Card (kartu siswa dengan uang elektronik), serta penggunaan QRIS dalam transaksi di Ponpes, seperti di kantin smart di sejumlah Ponpes diwilayah Kerja Bank Indonesia Pematang Siantar," tutup Munandar.
Sementara itu, presiden BSA Owner Motorcyle (BOM'S), Erizal Ginting mengungkapkan terima kasih atas perhatian dari Bank Indonesia yang telah peduli dalam pelestarian ikon daerah kota Pematang Siantar.
Menurut Erizal Ginting, becak BSA saat ini yang ada di kota Pematang Siantar hanya berkisar 130 an saja. Diharapkan dengan adanya program kerjasama ini, dapat meningkatkan perekonomian para abng abang becak dan juga demi mempertahankan, dan melestarikan apa yang menjadi ikon daerah kota ini.
"Untuk saat ini ada 10 abang becak yang ikut program kerjasama dengan Bank Indonesia, di harapkan agar instansi maupun perusahaan lain dapat melakukan terobosan yang dilakukan Bank Indonesia. Guna membantu ekonomi para abang becak, dan juga ikut melestarikan peninggalan sejarah yang menjadi ikon daerah kota Pematang Siantar saat ini," sebut Rizal Ginting. (Dsg/Aag)
Load more