Tolak PSU jilid 2, Ribuan Masyarakat Siak Lakukan Aksi di Kantor KPU dan Bawaslu
- Istimewa
Pekanbaru, tvOnenews.com – Ribuan masyarakat Kabupaten Siak menggelar aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, Senin (28/4/2025). Aksi ini dilakukan untuk menyatakan penolakan terhadap rencana pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid dua pada Pilkada Kabupaten Siak.
Aksi yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Siak ini diikuti oleh warga dari berbagai daerah di 14 kecamatan. Mereka memenuhi jalanan dengan membawa spanduk dan melakukan orasi secara bergantian.
Dalam aksinya, massa meminta KPU dan Bawaslu Kabupaten Siak untuk bersikap netral serta memberikan keterangan sejelas-jelasnya di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK) mendatang. Mereka berharap, sikap netral penyelenggara pemilu dapat mempercepat penyelesaian kisruh Pilkada Siak yang dinilai semakin rumit dan berlarut-larut.
“Kami masyarakat Kabupaten Siak dari 14 kecamatan menggeruduk KPU dan Bawaslu untuk memohon agar mereka taat pada regulasi yang ada,” kata Ariadi Tarigan, Koordinator Aksi, saat berorasi di tengah massa.
Ariadi menyampaikan kritik terhadap kinerja KPU dan Bawaslu, serta menolak rencana PSU jilid dua yang saat ini masih berproses di Mahkamah Konstitusi. Ia menilai, polemik terkait PSU jilid dua sudah melebar menjadi persoalan pribadi antarcalon.
“Di mana PSU jilid II ini dinilai sudah masuk dalam masalah pribadi calon. Maka kami hari ini meminta Bawaslu dan KPU berjalan pada koridor hukum yang berlaku. Sebab kami menolak PSU kembali dilakukan,” tegas Ariadi.
Ia juga menyoroti dampak ekonomi akibat kisruh Pilkada yang berkepanjangan. Menurut Ariadi, kondisi ekonomi masyarakat Siak kini merosot tajam.
“Kondisi Siak saat ini tidak baik-baik saja. Ekonomi kita amburadul karena PSU. Mohon kepada KPU dan Bawaslu taat aturan yang berlaku,” ujarnya.
Massa berharap, dengan aksi damai ini, penyelesaian sengketa Pilkada dapat segera tuntas tanpa harus mengorbankan kestabilan daerah.
Load more