Warga Siak Hilang Selama 3 Minggu, Ditemukan Tinggal Kerangka di Kebun Sawit
- M Arifin
Siak, tvOnenews.com - Seorang warga dikabarkan hilang selama tiga minggu di Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Siak, Riau, ditemukan hanya tinggal tulang belulang di kebun sawit.
Tulang belulang manusia tersebut ditemukan oleh pekerja panen Dedi (48) saat hendak memanen sawit di kebun sawit milik Halim.
Kasat Reskrim Polres Siak AKP Bayu Ramadhan Effendi membenarkan adanya penemuan tulang belulang manusia di kebun sawit.
"Berdasarkan laporan dari Bhabinkamtibmas setempat Aipda Rodo Nainggolan, benar adanya penemuan tulang belulang manusia dikebun sawit pada sabtu lalu sekira pukul 09.00 Wib," terang AKP Bayu Ramadhan (9/4/2025).
Dari keterangan saksi 3 yaitu adik ipar korban, saat ia hendak keluar rumah mendapati kerumunan warga yang dihebohkan dengan adanya penemuan tulang belulang manusia di kebun kelapa sawit.
Kemudian saksi 3 memberitahu saksi 2 lalu bersama-sama dengan warga menuju TKP yang sudah ditunggu oleh saksi 1 untuk melihat secara langsung.
Sesampainya di lokasi, saksi 2 yang merupakan anak korban mengenali pakaian yang tersisa di sekitar tulang belulang tersebut dan meyakini bahwa pakaian itu milik ayahnya.
Kemudian, setelah dilakukan pengecekan dan olah TKP oleh Polisi Polres Siak, Polsek Siak dan pihak RSUD tipe D Kecamatan Dayun, ditemukan identitas korban yaitu Sumiran (57). Korban diketahui sebelumnya telah hilang selama tiga minggu.
Selain identitas korban, di TKP ditemukan tali nilon warna putih berukuran 1,5 meter masih terikat di pohon kelapa sawit, satu helai baju batik warna orange di dalam baju ditemukan satu unit Handphone merk Samsung warna hitam, satu helai celana panjang warna abu abu di dalam saku celana terdapat uang tunai Rp1.600.000,-, serta satu pasang sandal warna putih hitam.
"Usai dilakukan olah TKP tulang belulang tersebut dibawa ke RSUD Type D Dayun untuk dilakukan pemeriksaan Visum et repertum," tambah AKP Bayu Effendi.
Atas temuan tersebut keluarga korban menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan autopsi, kemudian keluarga meminta jenazah untuk dapat segera dikebumikan.
"Korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon sawit, sebab dilokasi juga ditemukan tali nilon masih terikat di pohon kelapa sawit," tutupnya. (man/nof)
Load more