"Si Holmes ini dilakukan penahanan di Pomdam, sehingga tak ada yang merawat (anak-anaknya) maka yang menjadi tulang punggung satu-satunya adalah Juariah," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam kasus pembunuhan tersebut. Masih ada sejumlah pelaku lagi yang masih diburu oleh pihak kepolisian.
"Yang DPO sudah (dirinci perannya). DPO sudah muncul, tetap ada ikut serta penganiayaan. Nanti kita masih ada yang belum kita ambil keterangannya, nanti kita dalami," kata Bayu.
Diketahui, kasus pembunuhan terhadap eks prajurit TNI AD bernama Andreas Sianipar terjadi pada desember 2024 silam.
Korban sempat diculik dan kemudian jasadnya ditemukan di dalam sumur di wilayah Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
Load more