Melalui Yance, Tim Hukum Edy-Hasan pun menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mengikuti hati nurani tanpa takut akan intimidasi dari pihak tertentu karena pilihan masyarakat dilindungi oleh undang-undang.
Lebih lanjut mengenai cawe-cawe yang dilakukan ASN, Yance mengungkapkan laporan dari Tim Edy-Hasan bahwa intimidasi terhadap Kepling (Kepala Lingkungan) kerap terjadi di berbagai daerah.
“Intimidasi terhadap Kepling itu sudah terjadi, baru-baru ini kami menerima informasi di Kabupaten Batubara ada Broadcast (pesan berantai) bahwa seorang Lurah melakukan pengumpulan data masyarakat meminta untuk diarahkan kepada salahsatu paslon," beber Yance.
Yance pun mengungkapkan menurut pihaknya ada lima wilayah di Sumatera Utara yang disinyalir banyak terjadi pelanggaran kampanye.
“Ada lima daerah yang kita lihat banyak terjadi pelanggaran, yang pertama itu Kabupaten Langkat. Disana itu masif sekali terjadi, terutama Pj (Penjabat Bupati) sangat masif sekali, kemudian ada Tebingtinggi, lalu di Batubara yang juga sangat terlihat permainannya,” ungkapnya.
“Kemudian di Kabupaten Labura di mana saat ulang tahun Kabupaten Labura malah ada kampanye padahal itu dibiayai oleh negara. Dan terakhir di Kota Binjai. Ini semua sedang menjadi sorotan kita," kata Yance.
Mengenai bukti keterlibatan dalam cawe-cawe Pilkada, Yance mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi bukti. Hanya, pihaknya belum mau membeberkan bukti tersebut sekarang.
Load more