Aceh, tvOnenews.com - Tak terima bakal calon (Balon) yang mereka dukung untuk menjadi calon Wali Kota Subulussalam digugurkan, ratusan pendukung Affan Alfian Bintang-Irwan Faisal menggelar aksi demonstrasi ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Subulussalam dini hari tadi, Senin (23/9/2024).
Aksi demonstrasi dadakan ini, terkait dengan surat keputusan KIP Kota Subulussalam, yang hanya menetapkan 3 pasangan calon dari 4 pasangan yang sudah mendaftar sebelumnya, yakni pasangan Salmaza-Bahagia Maha, Muhammad Rasyid-Nasyir, dan pasangan Fajri munthe-Karlinus, sementara pasangan petahana Affan Alfian-Irwan Faisal yang sebelumnya juga ikut mendaftar namanya tidak tertera di Surat Keputusan Penetapan Pasangan Calon Wali Kota Subulussalam, yang diedarkan melalui laman Facebook KIP Subulussalam malam tadi.
Gugurnya pasangan bakal calon Affan Alfian-Irwan Faisal ini dari kontestasi Pilkada Kota Subulussalam disinyalir karena pihak KIP Kota Subulussalam menilai pasangan ini tidak memenuhi kriteria Pasal 211 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yang disebutkan bahwa Orang Aceh adalah setiap individu yang lahir di Aceh atau memiliki garis keturunan Aceh, baik yang ada di Aceh maupun di luar Aceh dan mengakui dirinya sebagai orang Aceh.
Massa dihadang oleh ratusan aparat pengaman yang terdiri dari pihak Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, di gerbang areal perkantoran Pemerintahan Kota Subulussalam, yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari kantor KIP, sempat nyaris terjadi kericuhan, karena massa meminta untuk mendekati kantor KIP dan menggelar aksi disana, namun kepolisian tegas menolak, dengan alasan keamanan.
“Aksi penyampaian pendapat di malam hari dilarang, keamanan adalah tanggung jawab saya,” kata AKBP Yhogi Hadi Setiawan, Kapolres Subulussalam, melalui pengeras suara saat berupaya mengendalikan situasi.
“Kami tetap melawan, kami lawan sampai tanggal 27 November, kalau diputuskan kandidat kami tidak masuk, kami wajib mendemo ramai-ramai, karena 3 kali udah pak Bintang ini ikut,” kata Buyung Tinambunan, Koordinator Aksi.
Massa pun akhirnya membubarkan diri dan menyampaikan akan melaksanakan aksi demonstrasi lanjutan secara besar-besaran, pada hari Senin, untuk menyatakan penolakan mereka terhadap keputusan KIP Kota Subulussalam.
Terkait hal ini Kapolres mengatakan akan melakukan penambahan personil untuk pengamanan, mengingat hari Senin juga adalah tahapan pencabutan nomer urut bagi para pasangan yang sudah ditetapakan ikut dalam pilkada.
“Metode penyekatan masih akan kita berlakukan, yang diijinkan bertemu dengan komisioner KIP nanti hanya perwakilan massa, tambahan personil juga akan kita perbantukan, dari Brimob Subulussalam dan kabupaten tetangga,” pungkas Yhogi. (mro/nof)
Load more