“Sampai saat ini, belum ada keputusan siapa yang akan diusung oleh PDIP maupun PKS. Agenda utama kami kali ini adalah membalas silaturahmi yang dilakukan oleh PKS ke PDIP sebelumnya,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, baik Rapidin maupun Usman merasa ada getaran emosional yang kuat di antara kader PDIP dan PKS. Meskipun demikian, Rapidin menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan DPP masing-masing partai.
“Tampaknya, hati nurani saya dan hati nurani Pak Usman, serta teman-teman lainnya, bergetar bersama dalam pertemuan ini. Namun, kami di tingkat PDIP maupun PKS tidak memiliki wewenang untuk memutuskan siapa calon Gubernur Sumatera Utara nantinya,” tutup Rapidin. (ayr/nof)
Load more