Medan, tvOnenews.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) akan diselenggarakan kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12). Ketiga cawapres yakni Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD bakal adu gagasan terkait tema yang diusung.
Adapun tema debat cawapres yakni ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Namun pengamat politik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza, menilai ketiga cawapres tidak memiliki basis yang cukup untuk menjawab tema tersebut.
"Dengan tema ekonomi, saya melihat ketiganya tidak memiliki basis yang cukup kuat setidaknya berdasarkan disiplin ilmu yang mereka miliki. Namun, pasti tim yang mendampingi mereka mengelaborasi isu ekonomi ini," kata Faisal, Kamis (21/12).
Namun begitu, sebelum ketiga cawapres ini tampil di debat besok, tampaknya sudah bisa dilihat masing-masing keunggulannya. Faisal mengatakan, performa debat cawapres akan sangat ditentukan pada pembobotan dari tim.
Dari ketiga cawapres tersebut, menurut Faisal, cawapres nomor urut 2, Gibran adalah sosok yang paling ditunggu oleh publik. Pasalnya, dalam banyak kesempatan anak sulung Presiden Jokowi itu sangat jarang berbicara. Saat berbicara pun, Gibran beberapa kali blunder.
Seperti misalnya komentar 'asam sulfat' yang pernah menghebohkan publik ketika Gibran mengatakan ibu hamil harus diberi kandungan gizi asam sulfat, padahal yang benar adalah asam folat. Akibat salah sebut itu Gibran pun mendapat banyak cemoohan publik.
"Jika dilihat dari performance public speaking, retorika, saya kira Gibran yang paling ditunggu oleh publik. Sebab, selama ini Gibran tampak sangat irit bicara dan belum menunjukkan kapasitas yang sebenarnya dalam diseminasi gagasan kepemimpinan. Sementara itu, Mahfud MD dan Cak Imin telah diketahui publik, terutama gaya dan bobot bicaranya," jelas Faisal.
Sementara itu, Cak Imin dan Mahfud MD merupakan dua sosok menarik karena kental dengan Nahdlatul Ulama (NU). Kedua sosok cawapres ini merupakan tokoh NU yang bakal bisa menjaring suara besar kaum Nahdiyin.
"Soal mobilisasi dukungan NU, saya lihat Cak Imin lebih menguasai dari Mahfud MD. Sekalipun begitu, Gibran sebenarnya juga beroperasi dalam menjaring pemilih NU," pungkasnya. (iin/wna)
Load more