Menurut Oktaviani, peristiwa yang disebut korban perundungan tersebut berawal ketika korban meminta tolong kepada temannya untuk merekam video saat ia berbicara dengan menggunakan bahasa Korea.
"Pada Rabu dan Kamis lalu, mereka ini baik-baik saja dan tetap berteman, artinya tidak ada apa-apa," ujar Oktaviani.
Oktaviani menjelaskan, pihaknya belum memeriksa CCTV untuk mencari bukti kasus perundungan tersebut. Oktaviani menegaskan pihak sekolah siap memediasi untuk menyelesaikan masalah itu. "Kalau dia mau di sekolah ini, kami welcome saja," pungkas Oktaviani. (puj/wna)
Load more