News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keluh Kesah Petani Karet di Padang Lawas, Bertahan Meski Harga Murah

Nurholila Harahap (52) salah sorang petani karet di Desa Sabahotang, Padang Lawas, mengaku, masih bertahan sebagai penyadap karet meski harga karet sekarang hanya Rp7.200 hingga Rp9.000 per kilogram.
  • Reporter :
  • Editor :
Minggu, 3 September 2023 - 18:04 WIB
Petani Karet di Padang Lawas, Bertahan Meski Harga Murah.
Sumber :
  • Irvan

Padang Lawas, tvOnenews.com - Para petani karet di Desa Sabahotang, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas (Palas), tidak punya banyak pilihan untuk mengganti kebun karetnya dengan tanaman lain. Ia tidak punya modal akibat harga karet yang tidak kunjung naik.

Nurholila Harahap (52) salah sorang  petani karet di Desa Sabahotang mengaku, masih bertahan sebagai penyadap karet meski harga karet sekarang hanya Rp7.200 hingga Rp9.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Masih bertahan di karet, selain karena belum punya modal untuk mengganti ketanaman lain, seperti kelapa sawit. Kebun karet ini pencarian utama keluarga saya, sejak nenek, kakek hingga sampai ke kita," kata Nurholila Harahap kepada tvonenews.com, Minggu (3/9/2023).

Menurutnya, sebagian petani di desanya yang punya modal sudah beralih menjadi petani kelapa sawit saat ini.

Hampir 70 persen masyarakat Desa Sabahotang sudah beralih menjadi petani kelapa sawit, sebagian warga Desa masih mempertahankan kebun karetnya walaupun harga karet murah. Sisanya warga, bekerja ke sawah bertani padi.

“Kalau kami belum sanggup karena modal untuk numbang karet, bibit sawit pupuk dan lainnya butuh modal besar. Kebun kami pun hanya sedikit cuma 1 hektare. Hanya orang tertentu yang beralih ke sawit, yang cuma punya modal," ujarnya.

“Penghasilan dalam satu kali timbang setiap putaran, seminggu sekali perputaran. Pohon karet yang sudah tua, ditambah cuaca panas seperti saat ini,” kata Norholila yang mengungkapkan paling banyak hanya dapat hasil 60-70 kilogram.

Tapi hasil itu tidak menentu, karena berpatokan pada berkembangnya daun pohon karet. Ketika daun pohon karet gugur, di situlah getah karet berkurang.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

“Kadang dapat Rp 500-600 ribu satu kali timbang dalam satu minggu, di toke belum masuk potongan. Belum lagi kita kadang minjam uang sama toke, pas timbang karet harus bayar berapa, tergantung berapa kesepakatan awal waktu kita pinjam duit," katanya.

Biasanya, para petani setempat menjual hasil panen getah mereka kepada toke di sekitar desa. Setelah itu, toke menjual ke berbagai pabrik, seperti pabrik di Panompuan, Tapanuli Selatan ataupun ke Kota Padangsidimpuan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT