Disisi lain, penemuan kasus TBC sendiri sampai 24 Juli 2023 masih 28,91%. Dimana target untuk tahun ini adalah sebanyak 91%. Untuk itu, saat ini Dinkes Sumut bersama dinas-dinas kesehatan lainnya berusaha untuk mengejar target ini. Karena Provinsi Sumut mengejar eliminasi TBC di 2030.
"Tahun lalu kita memang gak sampai target untuk penemuan kasus yang harus 90-91% kita hanya capai 59,1%. Jadi, satu Provinsi Sumut ini tahun 2022 harus menemukan kasus sebanyak 72.328 tapi yang berhasil menemukannya sekitar 42.961 kasus. Karena kita mau eliminasi kita ditargetkan untuk menemukan kasus lebih banyak di satu tahun ini harus bisa 83.969 kasus, naik 10 ribuan yang bertujuan untuk percepatan eliminasi 2030 untuk TBC. Akan tetapi kita masih 24.274 yang artinya masih 28,91%," ungkapnya.
Untuk itu, diharapkan ada kerjasama yang baik seluruh stakeholder dalam menemukan kasus-kasus TBC di Sumut. Sehingga bila tinggi angka yang dijumpai di daerah itu artinya keberhasilan menemukan kasus. Seperti di Deliserdang ada 2.526 dan di Kota Medan ada 7.246 yang saat ini memang capaian penemuan kasus tinggi.
"Jadi kalau saat ini semua pihak tidak ikut bergerak dan membantu menemukan kasus ini. Bisa sampe gak target penemuan kasus hingga 91%, Sekarang aja masih 28,91%. Sehingga peran lintas sektor dan sadarnya masayarakat berperan untuk menemukan kasus TBC ini. Kalau kasus ditemukan tinggi jangan panik artinya keberhasilan penemuan kasus berjalan apalagi Sumut ini kan populasinya banyak artinya kan semakin cepat semua diobati bila sudah ditemukan kasusnya," ungkapnya. (sgh/haa)
Load more