Bandar Lampung, tvOnenews.com - Pihak keluarga korban lift jatuh Sekolah Azzahra Bandar Lampung tak menyangka jika tragedi maut itu terjadi dan menimpa orang tersayang mereka. Dalam insiden tersebut sembilan pekerja menjadi korban, tujuh diantaranya meninggal dunia.
Suja’i, orang tua dari Rahmatullah (38) warga Kelurahan Negeri Olok Gading, Kota Bandar Lampung, korban lift maut Sekolah Azzahra, mengaku kaget dengan meninggalnya anak dan keponakannya Asep Nursyamsi.
"Jadi anak saya Rahmatullah ini pesan kepada kami bahwa besok itu (hari ini) hari terakhirnya bekerja di proyek Sekolah Azzahra,” kata Suja'i orang tua korban Rahmatullah saat ditemui di kediamannya, Kamis (6/7/2023).
Suja'i juga mengaku, tak menyangka yang menjadi korban lift jatuh tak hanya putranya. Sang keponakan yang bernama Asep Nursyamsi, rupanya juga turut menjadi korban tewas.
Ternyata, menurut Suja'i, sang keponakan telah memberi isyarat jika akan pergi untuk selama-lamanya. Korban Asep saat malam hari sebelum kejadian membersihkan gelas dan piring. "Dia jam 11 malam bersihkan gelas dan berpesan kalau ini piring dan gelas nanti mau dipake untuk acara rame-rame," ucap dia.
Suja'i mengungkapkan, bahwa anaknya, Rahmatullah baru dua bulan ikut kerja dengan Asep. Keduanya memiliki hubungan keluarga merupakan sepupu kandung dan bekerja sebagai buruh lepas.
"Iya, dia (Rahmatullah) diajak (kerja bangunan) Asep. Anak saya ini baru saja ikut bekerja dengan Asep," beber Suja'i.
Ia berharap agar pihak sekolah bertanggung jawab atas insiden yang sudah merenggut banyak nyawa tersebut. (puj/wna)
Load more