Medan, tvOnenews.com – Yohana Maria Sianturi merupakan salah satu perempuan muda yang menginspirasi. Sejak duduk dibangku kuliah semester 4, perempuan lulusan Politeknik Negeri Medan ini mulai mencoba bisnis bucket rumahannya hanya dengan bermodalkan uang Rp250.000.
“Itu awalnya tahun 2017 saat saya masih semester 4, saya tamatan D3 Tahun 2018 kira-kira bulan September akhir awal cerita bucket ini,” ucap yohana, kepada tvonenews.com. kamis (21/06/2023).
Yohana mengaku, awalnya iseng merangkai bucket untuk hadiah atas kelulusan senior kampusnya, ternyata keisengannya membuahkan hasil. Perlahan bucket rumahannya mulai dikenal dikalangan kampus. Banyak mahasiswa yang memesan hasil kreativitasnya. Hal inilah yang membuatnya semakin bersemangat dalam menjalankan bisnisnya.
“Awalnya itu cuma mau ngasih kado sidang dan wisuda ke kakak kelas karena saya kan mahasiswa aktif. Jadi untuk mereka itu lumayan banyak jumlahnya sementara saya ini kan masih kantong mahasiswa. Akhirnya saya coba belajar buat sendiri ternyata bisa.
"Singkat cerita saya bawalah untuk kakak kelas kan. Saya tidak sangka ternyata bucket saya ditanya teman-teman kenapa bagus, beli di mana. Akhirnya mereka titip ke saya untuk dibuatkan. Sejak saat itu saya bersemangat untuk bisnis bucket” jelasnya.
Tak sampai disitu, setiap kali bucketnya laku Yohana mencoba mempromosikan barang dagangannya melalui akun media sosial miliknya dengan tampilan yang menarik.
“Setiap bucket yang selesai saya rangkai saya posting di akun sosial media saya, supaya banyak yang tahu usaha bucket saya,” katanya.
Tidak memerlukan waktu lama, hanya dalam dua bulan pemesanan bucket rumahannya pun membludak hingga ia kewalahan.
“Mulailah makin rame jadi hampir ke dua bulan aja itu sudah benar benar membeludak orderan sampai mama turun tangan, adik dan kakak juga turun tangan ikut membantu,” ujarnya.
Dalam sehari yohana mampu merangkai 20 bucket, sementara pada moment tertentu seperti hari valentine, hari guru, hari ibu dan moment tertentu lainnya dia mampu menghasilkan 100 bucket hasil dari kreativitasnya.
“Kalau hari biasa seperti ini cuma 10 sampai 20 bucket, tapi kalau ada moment wisuda atau lainnya itu bisa sampai 100 pcs,” pungkasnya.
Berkat kegigihannya dalam berbisnis, kini Yohana meraup pundi - pundi rupiah. Dalam sebulan omzet penjualannya mencapai 50 juta rupiah.
“Kalau omzetnya lumayanlah bisa pas pasan, pas mau beli apa aja ada. Kira dua dijit ada, hampir lima puluh juta per bulannya,” ucapnya, sembari tersenyum.
Untuk memasarkan bisnisnya, Yohana mengaku menggunakan Platform Digital seperti Instagram, Facebook, Tiktok, hingga Youtube milik pribadinya. Yohana aktif bermedia sosial sehingga memudahkannya dalam memasarkan produk dagangannya.
Saat merangkai biasanya yohana sembari merekam proses pembuatan bucket rumahannya di media sosial miliknya. Hal ini dilakukannya untuk menarik konsumen berkunjung ke media sosialnya, sehingga bisnis bucket rumahan yang dimulainya sejak tahun 2017 dikenal banyak orang.
“Pemasarannya saya pakai saat ini Instagram, Facebook, Tiktok, Youtube, semua saya gunakan makanya saya sering merangkai sambil merekam. Jadi itu juga dibuat supaya orang-orang semakin percaya ke produk saya,” jelasnya.
Selain itu, dalam akun media sosialnya Yohana sering royal dalam memberikan diskon atau potongan harga kepada pelangganya guna memiliki banyak pelanggan.
“Di media sosial saya sering juga kasih promo, itu pun alasannya supaya banyak pelanggan,” ucapnya.
Dijelaskannya, jenis bucket rumahannya bervariasi mulai dari bucket bunga abadi (Edelweis), bucket bunga palsu ataupun bunga asli, bucket uang, bucket wisuda, bucket nikah, bucket bunga duka cita, hingga bucket untuk mendekor mobil juga tersedia. Untuk satu bucket, Yohana mampu menghabiskan waktu selama 15 menit hingga 1 jam sesuai tingkat kesulitan pemesanan bucket tersebut.
Harganya pun mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah sesuai dengan request pemesanan. Dia pun berharap, bisnis yang digelutinya saat ini dapat terus berkembang sehingga dia mampu membuka toko dan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
“Saya berharap ya semoga semakin berkembang dan bisa merekrut banyak karyawan, sekalian membantu membuka lowongan pekerjaan yang semakin luas dan omzet semakin meluas,” harapnya. (zul/haa)
Load more