Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat, SMF RSUD dr. Pirngadi Medan Diminta Membuat Inovasi di Tengah Maraknya Rumah Sakit Bertaraf Internasional

Medan, tvOnenews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD dr. Pirngadi Medan, dr. Taufik Ririansyah, meminta Staf Medis Fungsional (SMF) untuk mengembangkan program dan inovasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"SMF harus menciptakan program-program dan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan lagi fokus pada birokrasi," tegas Taufik saat pertemuan dengan Forum Wartawan Kesehatan (Forwakes) Sumut, pada Selasa (13/6/2023).

Ia juga mengharapkan seluruh pegawai RSUD dr. Pirngadi Medan untuk mengubah orientasi mereka. Artinya, tidak hanya memberikan pelayanan di dalam lingkungan rumah sakit, tetapi juga di luar rumah sakit.

"Kita menyadari bahwa dalam waktu kurang dari 10 tahun terakhir, persaingan rumah sakit internasional dan nasional semakin ketat. Kita ingin rumah sakit kebanggaan kita ini dapat bersaing dengan rumah sakit lainnya. Salah satu inovasi yang kami terapkan adalah layanan jemput pasien, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan. Saat ini, pasien yang kami jemput meliputi pasien hemodialisis, kemoterapi, dan pasien operasi yang telah terjadwal," jelasnya.

Selain layanan jemput pasien hemodialisis, kemoterapi, dan operasi terjadwal, RSUD dr. Pirngadi Medan juga akan menyediakan layanan untuk Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Dalam hal ini, RSUD dr. Pirngadi telah bekerjasama dengan Dinas Sosial Medan, Dinas Kesehatan Medan, dan Rumah Sakit Jiwa Prof. Ildrem Provinsi Sumatera Utara.

"Saat ini kami hanya dapat menampung 8 orang, namun kami akan memperluas layanan untuk ODGJ dengan menambah ruangan," tambahnya.

Taufik berharap bahwa semua inovasi yang dilakukan dapat dipublikasikan sehingga informasi tersebut dapat sampai ke masyarakat.

"Di tengah persaingan ini, apa yang kami lakukan harus dapat dipublikasikan dengan baik, sehingga minat masyarakat untuk berobat ke RS Pirngadi dapat meningkat. Layanan yang optimal bukan lagi menjadi tuntutan, tetapi menjadi pilihan di tengah banyaknya rumah sakit bertaraf internasional dan nasional."