Menurut Agus, penggarapan film "Perik Sidua-dua" menjadi istimewa karena 80 persen tenaga kerja yang terlibat merupakan anak-anak daerah.
Eksekutif produser, Iwa Brahmana, menyatakan bahwa dampak dari penayangan film "Perik Sidua-dua" akan meluas ke sektor pariwisata alam, pertanian, budaya, dan juga akan merangsang produksi film-film lokal untuk mempromosikan keunikan dan kekhasan daerahnya.
Caranya adalah dengan mengemas promosi desa atau lokasi syuting menjadi salah satu tujuan wisatawan, sambil memperkenalkan kekayaan alam dan budayanya, sejalan dengan upaya peningkatan ekonomi daerah-daerah yang selama ini terabaikan," tutupnya.
(sgh/fna)
Load more