Film "Perik Sidua-dua" Angkat Budaya dan Keindahan Alam Karo ke Layar Lebar, Menyongsong Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Daerah
- Tim TvOne/ Gustina
Film ini, sutradara, produser, dan para pemain lokal diharapkan dapat membangkitkan kerinduan penonton bioskop terhadap film-film Indonesia dan memperkenalkan kebudayaan, terutama bagi warga suku Karo yang diperkirakan berjumlah sekitar 2,5 juta orang.
Seluruh aktor utama dan pendukung dalam film ini diperankan oleh wajah-wajah baru yang merupakan bibit lokal potensial dan telah menjalani pelatihan intensif oleh Teater Rumah Mata. "Ini adalah film bioskop pertama yang diproduksi oleh Rumah Produksi Gegeh Persada Film, tetapi ada juga film pendek tentang Asal Muasal Puteri Hijau yang sudah diproduksi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga," ujarnya.
Sutradara "Perik Sidua-dua," Agus Susilo, menyatakan bahwa mereka sudah siap untuk memulai produksi film layar lebar pada awal Juni ini.
"Insya Allah, seluruh kru dan tim sudah dalam performa terbaiknya," ujar Agus, yang juga dikenal sebagai pendiri Teater Rumah Mata.
"Film ini akan menjadi tonggak baru dalam industri perfilman daerah, khususnya di Karo. Kami memanfaatkan dan memaksimalkan potensi lokal yang memiliki kualitas tidak kalah dengan yang lainnya. Mereka telah melalui pelatihan yang intensif," kata Agus.
Menurut Agus, penggarapan film "Perik Sidua-dua" menjadi istimewa karena 80 persen tenaga kerja yang terlibat merupakan anak-anak daerah.
Eksekutif produser, Iwa Brahmana, menyatakan bahwa dampak dari penayangan film "Perik Sidua-dua" akan meluas ke sektor pariwisata alam, pertanian, budaya, dan juga akan merangsang produksi film-film lokal untuk mempromosikan keunikan dan kekhasan daerahnya.
Caranya adalah dengan mengemas promosi desa atau lokasi syuting menjadi salah satu tujuan wisatawan, sambil memperkenalkan kekayaan alam dan budayanya, sejalan dengan upaya peningkatan ekonomi daerah-daerah yang selama ini terabaikan," tutupnya.
(sgh/fna)
Load more