Terpisah, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU, Amalia Meutia mengatakan dari hasil penyelidikan Polsek Medan Baru yang sudah didapatkan bahwa ke tujuh orang ini adalah saksi korban.
"Artinya dari pengakuan mereka saat diperiksa di Mapolsek Medan Baru, dan saya juga hadir saaat itu ikut. Mendampingi. Pengakuan anak anak itu mereka melakukannya sesuai arahan dari salah satu Bimbel online yang mereka ikuti sebagai persiapan ujian. Dan hal itu mereka akui resmi jika dilakukan. Maka mereka melakukannya,” ujar Amalia.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ke tujuh orang yang diamankan ketika itu belum sempat mengisi soal ujian, karena mereka ketangkap saat melewati alat khusus pengamanan dalam mengantisipasi kecurangan peserta ujian yang disiapkan pihak kampus.
"Jadi memang ada yang membawa alat dan itu terkena saat proses pemeriksaaan akan disita untuk mengantisipasi kecurangan.” Sebutnya.
Amalia lalu mengatakan pendalaman materi penyelidikan itu ada di kewenangan penyidik Polsek Medan Baru. Mereka tidak dapat memberi penjelasan lanjutan.
"Dan terkait internal USU yang diduga ikut terkait, sampai sejauh ini kita pastikan tidak ada itu. Namun jika ada bukti temuan temuan seperti dugaan aneh lainnya maka pihak kampus sendiri akan menindaklanjuti hal itu.” Beber Amalia.
Diduga Pelaku kecurangan gunakan perekam khusus
Load more