Komisi X DPR Buka Suara soal Kabar 900 Maba USU Disebut Gagal Bayar UKT
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani buka suara terkait kabar 900 mahasiswa baru (maba) Universitas Sumatera Utara (USU) terancam gagal kuliah karena tak mampu bayar uang kuliah tunggal (UKT).
Dia menyebut kabar tersebut telah dibantah dan diklarifikasi oleh Wakil Rektor I USU bahwa persoalan tersebut tidak benar.
Meski demikian, Lalu mendorong adanya keterbukaan proses banding UKT mahasiswa USU.
Hal ini untuk memastikan tidak ada mahasiswa yang merasa keberatan dalam pembayaran UKT.
“Kami tetap mendorong adanya keterbukaan terhadap proses banding UKT oleh mahasiswa USU, efektivitas penyaluran beasiswa serta transparansi penggunaan dana sosial (jika ada) untuk memastikan tidak ada celah yang memberatkan mahasiswa,” kata Lalu, Rabu (27/8/2025).
Dia mengatakan jika kebijakan UKT ini masih belum berpihak kepada mahasiswa tidak mampu atau miskin, maka dirinya akan mendorong revisi kebijakan UKT.
“Jika memang kebijakan terkait UKT ini belum berpihak kepada mahasiswa miskin, kami tentu akan merekomendasikan revisi kebijakan UKT,” jelas Lalu.
“Agar lebih progresif dan program beasiswa agar bisa benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Sebelumnya, USU telah membantah bahwa ada 900 maba kampusnya terancam gagal kuliah karena tak bisa membayar UKT.
USU mengklaim mahasiswa yang tidak mampu dapat mengajukan banding UKT untuk mendapat UKT yang lebih rendah.
Selain itu, mereka juga dapat mengajukan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah melalui skema angsuran atau penundaan pembayaran. (saa/nsi)
Load more