Penyerahan amunisi ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab warga karena ikut menjaga keamanan di Papua.
"Amunisi tajam tersebut diserahkan warga bernama Jaya yang merupakan warga pendatang asal Sulawesi Selatan yang bekerja sebagai buruh konstruksi di Papua. Kepada personel kita di sana, Jaya mengaku menemukan amunisi tajam dan perlengkapan senjata itu sejak 3 bulan lalu di Gedung LPSE Pemkab Keerom pada Desember 2022,” sebutnya.
Dikatakan Mayjen TNI A Daniel Chardin, dalam catatan selama melaksanakan Pamtas RI-PNG, Yonif 132/BS sebanyak 13 kali berhasil menggagalkan peredaran dan penyelundupan narkoba jenis ganja kering dengan kumulatif seberat 14,55 Kg.
Kemudian menggagalkan penyelundupan amunisi tajam kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm oleh warga Papua Nugini, dan menangkap pelintas batas ilegal yang tidak dilengkapi dokumen resmi masuk ke Papua. (zul/nof)
Load more