Viral WNA Asal Jerman Bersitegang Akibat Salah Paham Saat Isi BBM di Bone
- ist
Makassar, tvOnenews.com - Sebuah video yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) asal Jerman bersitegang kecil dengan petugas SPBU di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sempat viral di media sosial pada awal November 2025.
Kejadian itu berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, sekitar pukul 10.00 WITA, ketika WNA bernama Seifert Rudolf datang ke sebuah SPBU di Bone untuk mengisi BBM jenis solar. Ia berencana mengisi sebanyak 200 liter, namun petugas SPBU hanya mengizinkan pengisian 45 liter. Pasalnya, WNA tersebut tidak memiliki barcode aplikasi MyPertamina yang sebagai syarat untuk mengisi BBM jenis Solar.
Karena tidak ada yang memahami bahasa asing di lokasi, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara Rudolf dan petugas SPBU. Situasi sempat memanas, tapi akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Rudolf pun memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan langsung melanjutkan perjalanannya menuju Makassar.
"Ia memang benar ada WNA asal Jerman yang beberapa waktu lalu sempat viral waktu melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Kabupaten Bone. Dan kebetulan yang bersangkutan ke kantor kami untuk melakukan perpanjangan izin tinggal karena ia bersama istrinya akan berlibur disini," ujar Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 Makassar, Abdi Widodo, Rabu (5/11/2025).
Rudolf bersama istrinya, Marianne Seifert, terlihat mendatangi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar untuk memperpanjang izin tinggal kunjungan mereka dikarenakan masa berlaku izin tinggal mereka akan segera berakhir. Dari data imigrasi, keduanya menggunakan paspor berkebangsaan Jerman dan sedang berlibur di Indonesia menggunakan visa kunjungan jenis C1.
Abdi menyebut pasangan suami istri asal Jerman tersebut tidak melakukan pelanggaran keimigrasian. Untuk persyaratan administari keimigrasian, setiap WNA wajib melakukan pelaporan dan perpanjangan izin tinggal jika masih akan tinggal sementara di negara yang dituju.
Dalam wawancara saat proses perpanjangan izin tinggal, Petugas Imigrasi mengkonfirmasi kejadian yang sempat viral di media sosial. Rudolf kemudian menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman dalam keterbatasan bahasa, dimana petugas SPBU tidak menguasai bahasa asing, dan dia sendiri tidak lancar dalam berbahasa indonesia.
Load more