tvOnenews.com - Aliansi Nelayan Sinjai menyampaikan aspirasinya ke Bupati Sinjai, Ratnawati Arif mengenai penolakan terhadap penggunaan alat Vessel Monitoring System (VMS).
Alat VMS sendiri merupakan perangkat yang digunakan untuk memantau dan melacak aktivitas kapal, terutama kapal penangkap ikan.
Aturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang mewajibkan setiap kapal nelayan dipasangi alat VMS, dan hal itu sangat memberatkan nelayan.
Sebab, biaya alat VMS tersebut sangat mahal bagi nelayan, karena berkisar dari Rp 14 juta hingga Rp 20 juta.
Salah satu perwakilan Aliansi Nelayan Sinjai menyampaikan bahwa peraturan ini sangat membebankan nelayan.
Load more