Banjir Putuskan Jalan Trans Sulawesi di Konawe Utara, Pengendara Bayar Jasa Rakit Untuk Menyebrang
- Erdika Mukdir
Konawe Utara, tvOnenews.com - Banjir dengan ketinggian 70 senti hingga satu meter memutuskan akses jalan lintas provinsi yang berlokasi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (22/3/2025).
Banjir di Jalan Trans Sulawesi ini kerap terjadi setiap tahun jika musim hujan melanda wilayah tersebut, apalagi dengan intensitas hujan yang turun selama beberapa hari terakhir. Kondisi itu membuat warga dan pengendara kesulitan melintas.
Salah satu pengendara mobil, Arie mengatakan banjir yang memutuskan akses jalan ini sudah terjadi sejak kemarin. Akibatnya mereka yang ingin menyebrang harus menggunakan rakit darurat atau pincara dan jasa penarikan oleh alat berat Jonder agar bisa sampai ke lokasi sebelah.
“Putus ini dari kemarin, jadi memang mobil kita harus ditarikan pake Jhonder supaya bisa sampai di ujung,” katanya.
Diketahui lokasi yang diterjang banjir tersebut menghubungkan wilayah Konawe Utara dan beberapa daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Para pemilik kendaraan pun harus membayar biaya ratusan ribu rupiah sebagai jasa penyeberangan.
“Kita mau ke morowali, harus bayar ratusan ribu untuk jasa itu, begitu pula sebaliknya jika dari morowali ke kendari harus ditarik atau naik pincara juga,” jelasnya.
Untuk jasa rakit darurat (Pincara) pengendara motor dipatok dengan harga Rp 20 ribu, sementara untuk mobil membayar Rp 150 ribu dengan bantuan jasa penarikan Jonder.
Meski harus mengeluarkan uang untuk jasa penyebrangan tersebut, namun para pengendara terlihat mengantri bahkan sebagian diantaranya ada yang sudah menunggu sejak pagi agar kendaraan mereka bisa terangkut dan menyebrang.
Banjir yang memutuskan akses jalan ini bukan baru kali ini, namun kondisi itu pernah terjadi pada pertengahan tahun 2024 lalu yang membuat beberapa kendaraan terjebak banjir hingga tenggelam.
Warga dan pengendara kini hanya bisa berharap agar ada tindakan nyata dari pemerintah setempat dalam penanganan banjir tersebut, apalagi lokasi ini kerap menjadi langganan banjir setiap kali hujan melanda.
(emr/asm)
Load more