Aparat kepolisian lalu menembakkan water cannon kepada massa aksi. Tidak hanya itu, aparat memukul mundur massa aksi dengan menembakkan gas air mata dan mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan.
Ratusan petugas beratribut lengkap disertai kendaraan taktis itu mendesak massa aksi untuk meninggalkan lokasi depan gedung DPRD Sulteng.
Selain mahasiswa, masyarakat yang berada di sekitar lokasi, juga turut terdampak tindakan represif polisi yang membubarkan aksi. Salah seorang karyawan warung makan, dibawa ke rumah sakit karena pingsan setelah menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi. (ant/frd)
Load more