ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bertaruh Nyawa, Warga di Buton Tengah Seberangi Lautan Untuk Dapatkan Air Bersih

Warga Desa Lowu-Lowu, Buton Tengah telah kesulitan air bersih selama puluhan tahun hingga harus menyebrang pulau untuk mendapatkan air bersih.
Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:42 WIB
Warga Desa Lowu-Lowu terpaksa menyeberangi lautan menggunakan perahu menuju sumber mata air di tepi pantai Desa Tanjung, Kabupaten Muna, untuk mendapatkan air bersih
Sumber :
  • Jamil Azali

Buton Tengah, tvOnenews.com - Puluhan tahun kesulitan air bersih, warga Desa Lowu-Lowu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, terpaksa menyeberangi lautan menggunakan perahu menuju sumber mata air di tepi pantai Desa Tanjung, Kabupaten Muna, untuk mendapatkan air bersih. Aktifitas ini dilakukan setiap hari dengan waktu tempuh hingga dua jam.

Setiap pagi di pesisir pantai Desa Lowu-lowu selalu ramai dengan aktifitas warga yang bersiap untuk mengambil air bersih di pulau seberang di Desa Tanjung dengan menyeberangi lautan.

Ibu-ibu di Desa Lowu-lowu setiap paginya beramai-ramai menentang galon dan jerigen untuk mendapatkan air bersih di pulang seberang, Senin (16/10/2023).

Menurut Kepala Desa Lowu-lowu, Karim Wendo, aktifitas warga ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam dikarenakan tidak adanya satupun sumber air. Meskipun layanan air bersih dari PDAM Buton pernah masuk ke Desa Lowu-Lowu di tahun 2012, namun hanya bertahan selama 5 tahun tepatnya pada tahun 2017 lalu layanan air bersih mulai macet. Wargapun kerap melakukan aksi protes terkait buruknya layanan air bersih dari PDAM tersebut.

"Kami sudah sering melakukan aksi protes tapi tidak ada kejelasan dari PDAM, memang mereka perbaiki pipanya tapi paling hanya satu minggu macet lagi, pernah juga sampe satu bulan tapi sudah macet lagi, begitu terus, " tutur Karim, saat dihubungi, Senin (16/10/2023).

Karim juga mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Buton Tengah pernah membangun fasilitas air bersih pada tahun 2019, namun air yang didapatkan rasanya payau dengan rasa asin lebih dominan sehingga tidak dapat digunakan untuk keperluan memasak dan minum.

"Pernah ada program pansimas dari pemerintah tahun 2019, tapi rasa airnya lebih terasa asinnya, dipakai untuk mencuci saja dengan sabun tapi tidak berbusa, " ungkapnya.

Sejak saat itu warga kembali mendayung perahu untuk mendapatkan air bersih. Setiap pagi masing-masing warga yang didominasi kaum ibu menenteng beberapa jerigen air  berbagai ukuran menuju perahu yang sudah menanti di tepi pantai. Setiap perahu mengangkut 5 hingga 10 orang, tergantung ukuran perahunya, namun tidak sedikit juga ibu-ibu mendayung perahunya sendiri ditemani anak kecil mengarungi lautan.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT