Tanpa berfikir panjang, sekitar pukul 19.00 Wita, Saharudin menyanggupinya dan mengantar 69 penumpang itu bergerak dari Desa Lagili menuju Desa Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah. Tarif normalnya yang semula Rp10 ribu perorang pun berubah menjadi Rp5 ribu karena banyak penumpang itu.
Selanjutnya, perahu lepas landas. Walhasil, pincara sandar dengan selamat di desa yang dituju.
"Waktu perginya kita selamat. Banyak memang penumpang tapi saya sudah larang hanya saya dipaksa terus, tidak apa-apa katanya, jadi saya mengikut saja mi," ujar Saharudin saat ditanya awak media, Jumat (28/7).
Sekitar pukul 23.30 Wita, rombongan warga yang telah menyaksikan HUT Buteng itu kembali ke tepi pantai atau lokasi di mana perahu Saharudin sandar. Selanjutnya, meraka ingin diantarkan kembali ke Desa Lagili.
"Jadi, saya posisi ku di perahu. Saya menunggu mereka di sana," bebernya.
Saharudin sadar, perahunya over kapasitas. Namun, ia tak bisa meninggalkan mereka karena rombongan itu datang bersamaan apalagi saat melakukan pengantaran, semua berhasil selamat di tempat yang dituju. Perahu pun kembali lepas landas dari Dermaga Lakorua menuju Desa Lagili.
Load more