Palu, tvOnenews.com – Sebanyak 33 penumpang bus PO Rappan Marannu menuju Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah terbalik masuk ke jurang di jalur kebun kopi, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Menurut Gilang Prasetyo, korban selamat pada kecelakaaan itu, mereka baru saja lulus dari pesantren Gontor I Ponorogo tahun 2022 kemarin.
“Kami baru lulus tahun kemarin dan akan mengajar di Gontor Poso sebagai guru magang. Nantinya setelah itu akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya untuk kuliah,” kata Gilang di Rumah Sakit Umum (RSU) Anuntaloko Parigi, Kamis (4/5/2023) dini hari.
(Proses Evakuasi Bus Rappan Marannu yang Masuk ke Jurang di Sulawesi Tengah)
Gilang Prasetyo mengaku bus yang ditumpanginya dalam kecepatan tinggi dan rem blong sehingga terjun ke jurang.
Dia menyebut, saat itu dia sedang tidak tidur dan menyaksikan detik-detik bus yang ditumpanginya terjatuh ke jurang.
“Sejak awal memang sudah mulai ugal-ugalan. Semua kendaraan disalib oleh bus. Pas mau belok kanan bus tidak bisa dikendalikan dan masuk jurang. Saya dan teman-teman terjungkal dalam bus dan ada yang tertimpa badan bus,” kata mantan santri asal Manado Sulawesi Utara itu.
Saat ini puluhan korban luka-luka dan 3 orang yang tewas berada di Rumah Sakit Anuntaloko Parigi.
Musibah yang menimpa bus dari Palu tujuan pondok Pesantren Gontor Poso ini terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Saat melintas di kilometer empat kawasan kebun kopi, bus dari Kota Palu tersebut memuat 29 tenaga pengajar dari pondok pesantren Gontor Ponorogo dan akan ditugaskan untuk magang di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo Poso.
Saat melintas di kilometer empat kawasan kebun kopi, Kabupaten Parigi Moutong, bus melaju dengan kecepatan tinggi. Bus tersebut berusaha menyalip sebuah mobil di depannya namun tidak diberikan jalan.
Pas di sebuah tikungan,sopir bus kaget tidak melihat adanya tikungan di depan dan di sisinya ada jurang.
Sopir tak mampu mengendalikan kemudi bus dan seketika terjun ke jurang berkedalaman 32 meter. Sejumlah kendaraan yang melintas dan melihat kejadian langsung melapor ke polisi dan segera memberikan pertolongan.
Proses evakuasi pun dilakukan dan memakan waktu satu jam dengan melibatkan polisi dan petugas SAR. Dari proses evakuasi tersebut, tiga penumpang dilaporkan tewas sedangkan puluhan lainnya luka-luka. (abd)
Load more