Bupati Masinton Pasaribu ke DPRD Tapteng: Ditekan, Saya Makin Keras!
- Istimewa
Masinton mempersilakan anggota DPRD melakukan kritik dan memberi masukan dalam pelaksanaan tugas, namun harus bisa membedakan mana kritik, masukan dan ujaran kebencian.
Terkait surat edaran bupati tentang imbauan larangan pembangunan terhadap bangunan yang baru di daerah sempadan pantai, Masinton juga meminta agar tertib dan tidak memprovokasi masyarakat.
“Bukan bangunannya yang dibongkar, bangunan baru yang kita minta ditertibkan. Kita punya pantai, itu harus bisa kita nikmati dan perindah,” katanya.
Masinton mengakui, pembangunan jogging track dan penataan sempadan pantai itu bagian dari program Pemkab Tapteng.
Pihaknya ingin menghadirkan pembangunan di kawasan pantai, agar bisa dinikmati masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke Tapteng.
“Kita ingin menata, kita tidak punya maksud menggusur. Pembangunan itu saya pastikan pembangunan yang beradab, manusiawi, indah dan bagus,” katanya.
Menjawab soal rotasi ASN, Masinton Pasaribu menegaskan, tidak ada unsur politik. Tetapi berdasarkan penilaian dan kebutuhan instansi.
Para pegawai nantinya akan ditempatkan ke seluruh wilayah kelurahan maupun kecamatan di Tapteng, sehingga tidak terkonsentrasi di Kota Pandan.
“Hari ini kita bekerja dengan satu keyakinan dan kesungguhan, tidak ada rotasi, mutasi yang berdasarkan uang, atau pertimbangan politik,” katanya.
Pihaknya pun mempersilakan untuk mengadukan, melaporkan ke manapun tentang kebijakan Pemkab Tapteng terkait rotasi ASN.
“Bahkan kemarin juga di DPRD provinsi, asik juga tuh. Saya dengar ada persoalan begini-begitu katanya. Jadi makin terkenal Tapteng ini,” kata Masinton Pasaribu.(chm)
Load more