Ajudan Bupati Kutai Barat aniaya sopir truk sawit di jalan gara-gara ngebut dan halangi kendaraan lain, kini sudah berdamai. Dok: Asho-tvOne
Di jembatan tersebut, dia melihat banyak truk sawit yang berjalan dengan kecepatan tinggi dan tidak memberi kesempatan kepada kendaraan lain untuk melewati jembatan.
“Kejadian itu saya kira siapapun yang ada di dalam mobil pasti emosi. Kalau tidak banting setir, wah habis sudah kita. Itu kan truk memuat 20 ton. Jadi saya lihat model sopir ini antara satu dengan yang lainnya modelnya bersaing mereka ini. Jadi mereka tidak lagi memperhatikan orang lain,” kata dia.
Di belakang rombongannya, kata Yapan, juga ada ambulans yang membawa pasien. Namun, menurut dia sopir truk sawit tetap tidak menghiraukan.
Hal ini membuat ajudannya yang duduk di kursi depan turun dari mobil dan mendatangi salah satu sopir truk sawit yang bernama Rahman. Ajudannya kemudian menendang Rahman di bagian wajah dan tubuhnya.
“Saya sebagai bupati hanya bisa melerai karena ajudan saya sudah sangat emosi. Sudah sopirnya salah, mulutnya lagi kayak perempuan,” terang dia.
Load more