Tidak Mampu Beli Air Tangki, Warga di NTT Terpaksa Minum Air Batang Pisang
- oktavianus fredi koban
Yoseph menuturkan di wilayah dusun Kolong khususnya dan desa Bura Bekor, tidak memiliki sumber mata air, pasca diguncang gempa bumi dan tsumani tahun 1992 lalu.
Untuk mendapatkan air bersih, warga biasanya harus berjalan kaki sejauh 8 km menuju mata air pomat yang berada di desa Hokor.
"terkadang saya dan warga lainnya, harus jalan kaki ke mata air sejauh 8 km untuk mendapatkan air minum bersih. Namun sekarang kami hanya bisa pasrah dengan mengkonsumsi yang diambil dari batang pisang," ujarnya penuh kepasrahan.
Sementara itu, Hermiana Hamseh, Kepala Dusun Klotong mengakui, saat ini sedikitnya 250 kepala keluarga kesulitan akan air bersih, lantaran pasokan air tanah hujan di rumah-runah warga terus berkurang bahkan ada yang sudah habis.
"Kami krisis air saat ini, hanya warga yang punya uang lah yang bisa membeli air tengki seharga Rp 300 ribu agar bisa digunakan untuk kebutuhan setiap hari," tegas Hermiana.
Hermiana berharap, pemerintah kabupaten melalui BPBD setempat tidak tutup mata dengan kondisi yang dialami warga. (ofk/frd)
Load more