Madiun, Jawa Timur - Memasuki puncak musim penghujan, pasien DBD (demam berdarah dengue) dan diare yang dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, meningkat selama periode bulan Oktober hingga Desember tahun 2022. Namun demikian, jumlah tersebut justru cenderung turun di awal bulan Januari tahun 2023. Pihak rumah sakit terus menghimbau kepada puskesmas di tiap desa, untuk rajin mensosialisasikan masyarakat agar selalu hidup bersih.
Seperti yang dialami pasien Radiko (8), warga Mejayan, Madiun, yang baru saja satu hari menjalani perawatan di Ruang Palem RSUD Caruban lantaran mengalami demam tinggi, mual dan diare. Saat ini kondisinya masih lemah dan menunggu hasil diagnosa dokter.
“Ini anak saya mas, baru kemarin masuk rumah sakit, gejalanya ya panas tinggi, mual sama diare. Hasilnya belum tahu sakit apa, ini masih nunggu diagnosa dari dokter,” ujar Melinda, ibu pasien yang menunggunya.
Farid menjelaskan bahwa pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RSUD Caruban Kabupaten Madiun meningkat selama periode bulan Oktober hingga Desember 2022 lalu.
“Jadi benar memang dari data kita tercatat pada Bulan Oktober 2022, ada sebanyak 52 kasus demam berdarah yang menjalani perawatan. Kemudian pada Bulan November 2022 kasus demam berdarah sempat turun menjadi 45 pasien yang dirawat, namun pada Bulan Desember 2022 kasus pasien demam berdarah yang dirawat kembali meningkat menjadi 52 kasus,” kata Farid.
Meski mengalami kenaikan, namun kasus kematian akibat demam berdarah ini masih terbilang nihil. Sementara untuk kasus diare selama periode Oktober hingga Desember 2022 juga tengah mengalami peningkatan.
Load more