Jelang Perayaan Natal, Pernak-pernik Natal di Surabaya Diburu Warga
- tim tvone - zainal ashari
Surabaya, Jawa Timur - Semarak Natal dan Tahun Baru 2023 mulai dirasakan di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Surabaya. Berbagai macam pernak-pernik Natal seperti pohon Natal dan ornamennya dijual untuk memeriahkan perayaan Natal, yang dua tahun lalu kurang meriah akibat pandemi Covid-19.
Beragam jenis pernak-pernik Natal dijual mulai dari pohon Natal, boneka Santa Klaus, rusa hingga lampu hias dijual lengkap. Pembeli tinggal memilih sesuai kebutuhan yang diperlukan untuk menghias rumahnya di momen Natal tahun ini.
Sujani, salah satu pedagang pernak-pernik menyebut tahun ini ada peningkatan penjualan hampir 50 persen seiring pandemi Covid-19 melandai. Para pembelinya pun tak hanya dari Surabaya, bahkan ada juga yang sejumlah dari Indonesia Timur. Sujani menyebut pembeli rata-rata mencari bola Natal dan boneka Santa.
“ Sudah bagus ada peningkatan dibanding tahun lalu sebanyak 50 persen, barangnya pun gampang didatangkan karena pandemj sudah mereda, semua sudah aktif seperti biasanya, yang paling dicari pohon dan assesoris seperti boneka ini, dijual dari harga 10 ribu sampai 15 juta rupiah,” kata Sujani.
Sementara itu, salah satu pembeli mengaku tahun ini lebih banyak dijual pernak-pernik Natal, namun harganya lebih mahal dibanding tahun lalu, juga ada beberapa pernak-pernik Natal yang belum ada, bahkan tidak di stok oleh pedagang.
“Tapi kadang-kadang ada barang yang belum tersedia, bahkan belum siap dijual sebagian, pedagang kira-kira masih ragu-ragu untuk menyetok, tapi barang yang kita butuhkan kalau saya ada, seperti barang-barang yang pernak pernik yang agak unik, namun saya pikir untuk sekarang ini cukuplah,” terangnya.
Mendekati Tahun Baru selanjutnya Tahun Baru Imlek, juga mulai banyak ornamen imlek yang juga turut dipajang.
“Ya disinikan mayoritasnya yang belanja etnis Tioghwa, jadi mereka saat belanja kebutuhan Natal sambil lalu juga membeli ornamen Imlek, kan Natalnya dua perayaan besar tahun ini tidak sampai sebulan,” pungkasnya. (zaz/hen)
Load more