Bojonegoro, Jawa Timur - Puluhan perangkat desa mendatangi kantor Kecamatan Bojonegoro. Mereka kesal atas ditolaknya proposal pengajuan penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) tahap II tahun anggaran 2022 oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Padahal sebelumnya sudah menyampaikan keluhan mereka ke DPRD Bojonegoro bebebrapa waktu lalu. Namun hasilnya saat ini malah ada pengembalian sekaligus penolakan proposal pengajuan penyaluran ADD tersebut.
Mereka berasal dari 7 desa/ kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegoro, yakni Desa Campurejo, Pacul, Kauman, Sukorejo, Mulyoagung, Kalirejo, dan Semanding. Mereka mengeluhkan target PBB P2 untuk melakukan pelunasan dan berpengaruh atas pencairan ADD tahap 2, sehingga gaji mereka juga tidak terbayarkan.
Watini, salah satu perangkat Desa Pacul mengatakan gaji perangkat desa adalah hak mereka dan tidak ada hubungannya dengan penarikan pajak, karena perangkat desa adalah membantu dalam penarikan PBB P2 tersebut.
Sementara Camat Bojonegoro, Mochlisin Andi Irawan mengatakan, kedatangan perangkat desa guna menyampaikan aspirasi terkait ditolaknya proposal penyaluran ADD oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
"Dari 60 orang tersebut hanya ada 2 kades, yakni dari Pacul dan Campurejo. Lainnya hanya perangkat desa," ucapnya, Jumat (4/11).
Load more