Siswa dan Warga Dusun Terisolir, Nekat Terobos Aliran Lahar Semeru
- tim tvone - wawan sugiarto
Lumajang, tvOnenews.com - Sejumlah siswa dan warga dusun terisolir di Lumajang, nekat menerobos derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru, Kamis (4/12) pagi. Hal ini terpaksa mereka lakukan, akibat jalur tertimbun material vulkanik, dan tidak adanya jalur alternatif lain.
Material vulkanik yang terbawa aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru menimbun jembatan limpas, sementara aliran lahar yang masih deras juga meluap di bagian atas jembatan Sungai Regoyo, di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Meski cukup beresiko bagi keselamatan, sejumlah siswa dan warga tetap nekat menerobos derasnya aliran lahar.
Bagi siswa, hal ini terpaksa mereka lakukan akibat selain tidak adanya jalur alternative, juga tidak mau ketinggalan pelajaran, mengingat akan menghadapi ujian semester.Â
Sementara bagi warga, mereka juga mengaku tidak mau berlama-lama terisolasi di setiap banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang.
"Ini mungkin karena anak-anak mempunyai semangat belajar dan tidak mau ketinggalan pelajaran, karena sebentar lagi mau ujian. Kondisi jembatan limpas sudah tertimbun material vulkanik sisa erupsi, jadi jembatan itu sudah tidak ada," ujar Eli Erliyawati, guru SDN Jugosari 3.
Sehari sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang aliran Sungai Regoyo di Desa Sumber Wuluh dan Kecamatan Candipuro.Â
Aliran lahar yang menghanyutkan berbagai material vulkanik sisa erupsi Gunung Semeru mengakibatkan aktivitas warga Dusun Sumber Langsep kembali terisolir.
Sementara itu, hingga saat ini Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level tiga, sehingga masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati, saat melakukan aktivitas maupun melintasi aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama sepanjang jalur Sungai Curah Kobokan. (wso/hen)
Load more